Friday, August 19, 2016

Doa sempena Hari Kebangsaan

Doa sempena Hari Kebangsaan Indonesia yang seperti persis doa suara hati rakyat Indonesia. Persisnya seperti doa ini juga sesuai untuk Malaysia




link

https://youtu.be/o25RekxuseY 


Teks doa H.R Muhammad Syafi'i di sini.

Berikut petikan isi doa lengkap yang menggemparkan dalam sidang bersama MPR/DPR/DPD pada Selasa (16/8/2016):

Lihatlah hukum kami, seperti mata pisau yang hanya tajam ke bawah tumpul keatas sehingga mengusik rasa keadilan bangsa ini ya rabbalalamin.

Wahai Allah, memang semua penjara over capasity, tapi kami tidak melihat ada upaya untuk mengurangi kejahatan, karena kejahatan seperti diorganisir ya Allah.

Kami tahu pesan dari sahabat nabi Nuh bahwa kejahatan-kejahatan ini bisa hebat bukan karena penjahat yang hebat tapi karena orang-orang baik belum bersatu atau belum mendapat kesempatan di negeri ini untuk membuat kebijakan-kebijakan yang baik yang bisa menekan kejahatan-kejahatan itu. Ya Rabbalalamin.

Lihatlah kehidupan ekonomi kami. Bung Karno sangat khawatir bangsa ini akan menjadi kuli di negeri kami sendiri. Tapi sepertinya kami kehilangan kekuatan untuk menyetop itu untuk bisa terjadi.

Lihatlah Allah bumi kami yang kaya dikelola bangsa lain dan kulinya adalah bangsa kami.

Ya Allah, kehidupan sosial budaya, sepertinya kami kehilangan jati diri bangsa ini yang ramah, yang santun dan saling percaya. Ya Rabalalamin

kami juga tidak tahu kekuatan pertahanan dan keamanan bangsa ini kalau suatu ketika ada bangsa lain yang menyerang bangsa kami. Ya Rahman, Ya Rahim.

Tapi kami masih percaya kepada Mu, bahwa ketika kami masih mau menadahkan tangan kepada Mu itu berarti kami masih mengakui Engkau adalahn Tuhan kami, Engkau adalah Tuhan yang Maha Kuasa. Jauhkan Kami dari pemimpin yang khianat yang hanya memberikan janji-janji palsu, harapan-harapan kosong, yang kekuasaannya bukan untuk memajukan dan melindungi rakyat ini, tapi seakan-akan arogansi kekuatan berhadap-hadapan dengan kebutuhan rakyat.

Dimana-mana rakyat harus digusur tanpa tahu mereka harus pergi, dimana-mana rakyat kehilangan pekerjaan.

Ya Allah di negeri yang kaya ini, rakyat kami outsorsing, Ya Allah tidak ada jaminina kehidupan mereka. Aparat begitu antusias untuk menakuti rakyat.

Hari ini di Kota Medan, Sumatera Utara 5000 KK (Kepala Keluarga) rakyat Indonesia sengsara dengan perlakuan aparat negara.

rakyat ini banyak yang tidak tahu apa-apa. Mereka percayakan kendali negara kepada pemerintah.

Ya Allah, kalau ada mereka yang ingin bertaubat terima lah taubat mereka. Tapi jika mereka tidak bertaubat dengan kesalahan yang dia perbuat, maka gantikan dia dengan pemimpin yang lebih baik di negeri ini, Ya Rabbalalamin.

No comments: