Thursday, March 24, 2011

Piramid sah di temui di bawah lapisan "Gunung Lalakon", Bandong, Indonesia

Rahasia Atlantis Nusantara Mulai Terungkap: Ditemukan ‘Batu Bronjongan’ di “Piramida” Gunung Lalakon, di Bandung- March 17, 2011 by Indra Darmawan/Ahmad Samantho



Batu bronjongan  tersusun rapi membentuk sudut 30 darjah dengan garis horizontal telah dijumpai pada Khamis 17 Mac lapor Indra Darmawan



Penggalian team Turangga Seta menemukan batu boulder yang tersusu rapi



VIVAnews – Team Turangga Seta yang melakukan penggalian di Gunung Lalakon, Soreang, Bandung, Jawa Barat, sejak Senin pekan ini berhasil menemukan beberapa batu boulder yang mereka duga batu penutup bangunan piramida.

Batu-batu boulder itu ditemukan di lubang penggalian dengan lebar sekitar 3 meter, panjang 5 meter, dan kedalaman hingga 4 meter, yang terletak di koordinat 6° 57,5′ Lintang Selatan, 107° 31,239′ Bujur Timur, serta ketinggian 986 meter di atas permukaan laut.



Batu boulder buatan manusia yang dibina bertingkat dan mempunyai kecuraman 30 darjah ditemui didasar gunung Lalakon, mengesahkan wujudnya piramid yang telah ditutupi flora dan fauna



Batu-batu boulder tersebut panjangnya bervariasi, antara 1,1 meter hingga 2 meter, dengan besar yang kurang lebih sama, yakni selebar 30-40 sentimeter (cm) serta tersusun rapi dan teratur.


Menurut pendiri Turangga Seta, Agung Bimo Sutedjo, batu-batuan boulder itu membentuk sudut 30 darjah dengan garis horizontal dan mengarah ke titik pusat piramida. Setidaknya, team penggalian menemukan 4 batu boulder di kedalaman 1,5 meter di bawah permukaan tanah dan 3,7 meter di bawah permukaan tanah.


Agung mengatakan, batu-batu boulder itu merupakan batu bronjongan yang sengaja diatur sedemikian rupa, agar tanah yang menutupi bangunan piramida tidak longsor. Ditemukannya batu-batu ‘bronjongan’ tersebut membuat beberapa tenaga penggali yang notabene warga sekitar Gunung Lalakon sempat tertegun.


“Kalau saya melihat tanah yang digali oleh back hoe di bukit sebelah, tanahnya tidak seperti ini. Ini tanahnya ada batu-batunya, seperti sengaja diuruk,” ujar Agus Yahya Budiana, warga Kampung Badaraksa yang berada di lokasi penggalian, kepada VIVAnews.com, Rabu 16 Maret 2011.

Namun, penggalian belum menemukan bangunan piramid yang diduga tertimbun di bawah batu-batu boulder yang ditemukan. “Dari petunjuk hasil uji geolistrik, semestinya batuan padat yang diduga bangunan piramida, masih berada sekitar 2 meter di bawah tanah dasar lubang penggalian,” kata Agung, kepada VIVAnews.com.

Gunung Lalakon merupakan salah satu dari beberapa bukit yang diduga oleh kelompok Turangga Seta menyimpan bangunan Piramida. Sebelumnya, Tim Turangga Seta telah melakukan pengujian dengan alat geolistrik bersama tim peneliti dan menemukan citra struktur batuan yang ‘tak alamiah’. (struktur art work)




Gunung Lalakon, Bandong, Indonesia

No comments: