400 pelajar perubatan di Universiti Gadjah Mada Yogyakarta akan dipindahkan ke Solo, Jawa Tengah sebelum diterbangkan menggunakan penerbangan khas Malaysian Airlines (MAS) ke Malaysia
Berita ini dipetik dari Vivanews
VIVAnews - Aktivitas Gunng Merapi terus mengkhawatirkan pasca letusan dini hari kemarin. Bahkan kota Yogyakarta pun ditingkatkan statusnya menjadi siaga I karena lahar dingin Merapi terus mengaliri Kali Code.
Situasi ini membuat pemerintah Malaysia malam ini melakukan evakuasi seluruh para pelajar yang umumnya menempuh kuliah di Universitas Gadjah Mada ke Solo, Jawa Tengah.
"Ya pemerintah Malaysia saat ini tengah melakukan evakuasi untuk seluruh pelajar yang ada di Yogya menuju Solo," kata salah satu Mahasiswi Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, Ainol Haniza, kepada VIVAnews.com, Jumat 5 November 2010.
Rencananya, sambung dia, setelah dievakuasi ke di Solo, para pelajar yang berjumlah kurang lebih 400 orang akan diberangkat ke Malaysia menggunakan Maskapai penerbangan Malaysia Air Lines melalui bandara Adi Sumarmo (Solo).
"Rencana kalau bandara sudah dibuka, akan segera berangkat, kemungkinan Minggu dini hari," ungkap dia. Evakuasi ini dilakukan mengingat kondisi kota Yogyakarta semakin mengkhawatirkan akibat aktivitas Merapi yang tak kunjung berhenti. Hingga pukul 21.20 WIB, ketinggian lahar dingin ini melebihi permukaan tanah di sekitarnya.
"Kampus UGM juga meliburkan mahasiswanya selama satu pekan ke depan," kata dia. Mahasiswa asal Negeri Jiran cukup banyak yang mengenyam pendidikan di Yogyakarta, khususnya di Universitas Gadjah Mada.
Mereka umumnya mengambil jurusan Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, Farmasi, Mipa, dan Teknik. (umi)• VIVAnews "
No comments:
Post a Comment